Kegiatan ini turut dihadiri oleh para tokoh agama, termasuk beberapa kyai terkemuka di wilayah Padangan, seperti Kyai Abu Hasan, Kyai Ihsan, dan Kyai Agus Faisol. Kehadiran mereka memberikan nuansa religius yang semakin kental, sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi para jama’ah.
Sejak pagi, pengurus MWCNU bersama masyarakat sekitar Masjid Al Muntaha menyambut para tamu dengan ramah dan penuh kekhidmatan. Kehangatan sambutan ini menjadi refleksi nyata dari semangat kebersamaan yang selalu dijunjung tinggi oleh warga Nahdliyin.
Makna Tausiyah tersebut mengubah perbuatan buruk dengan kebaikan, K.H. Abdul Hakim Nasuha menyampaikan pesan yang mendalam, yakni pentingnya mengganti perbuatan buruk dengan perbuatan baik.Beliau mengutip hadits Rasulullah SAW yang berbunyi, “Ikutilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapus keburukan tersebut.” Tausiyah ini mengajak seluruh jama’ah untuk senantiasa melakukan introspeksi diri dan memperbaiki hubungan dengan sesama serta Allah SWT.
“Setiap insan pasti pernah berbuat salah. Namun, Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Jangan biarkan kesalahan membuat kita terpuruk. Bangkitlah dengan amal kebaikan yang terus-menerus,” tutur K.H. Abdul Hakim Nasuha dengan penuh kharisma.Para jama’ah terlihat antusias mendengarkan setiap kalimat yang disampaikan. Beberapa dari mereka mencatat poin-poin penting yang diharapkan dapat menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Semangat Kebersamaan yang Menginspirasi Selain tausiyah, kegiatan ini menjadi momentum silaturahmi antara pengurus MWCNU, kyai-kyai, dan masyarakat dari berbagai daerah. Nuansa kekeluargaan sangat terasa, memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.“Acara ini bukan sekadar wisata rohani, tetapi juga menjadi ajang mempererat hubungan antarjama’ah. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi umat,” ujar Kyai Agus Faisol.
Kegiatan Wisata Rohani di Masjid Al Muntaha ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas keimanan dan amal ibadah. Dengan pesan-pesan spiritual yang disampaikan, para jama’ah pulang dengan hati yang lebih damai dan semangat baru untuk menjalani kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar