Ngrandin, MWCNU Padangan – Kegiatan rutin Lailatul Ijma’ kembali dilaksankan di Mushola Roudlatul Dzakirin, Desa Ngradin, Kecamatan Padangan, pada Ahad Pon (1/12/2024). Acara dimulai selepas shalat Isya dan berlangsung hingga larut malam, menghadirkan suasana penuh hikmah dan kebersamaan,Sebelum memulai rangkaian acara, masyarakat desa ngradin kirim doa bersama untuk para almarhum, sebagai bentuk penghormatan dan harapan keberkahan.
Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat Desa Ngradin, para pengurus Lailatul Ijma’, serta sejumlah kiai terkemuka. Kyai Lukman Hakim dari Pondok Pesantren Al Hadi, Padangan, menjadi penceramah utama, menyampaikan tausiyah yang mengupas tema “Keutamaan Amal Bersedekah, Menghidupkan Tradisi NU, dan Nilai Berjabat Tangan Usai Sholat.” Tausiyah tersebut memberikan motivasi spiritual bagi hadirin untuk terus meningkatkan amalan dan menjaga tradisi keagamaan.
Semarak kegiatan ini tak lepas dari sambutan hangat masyarakat Desa Ngradin yang memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu, termasuk para kiai dan pengurus Lailatul Ijma’. Suguhan yang disajikan mencerminkan rasa syukur dan penghormatan terhadap para ulama yang hadir.
Dalam tausiyahnya, Kyai Lukman Hakim menekankan bahwa sedekah adalah pintu rezeki yang tak terputus, baik di dunia maupun akhirat.“Bersedekah tidak hanya membersihkan harta, tapi juga mendekatkan kita kepada Allah. Ini adalah warisan ajaran ulama NU yang harus terus kita lestarikan,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya menjaga tradisi Nahdlatul Ulama (NU) sebagai benteng agama dan moral masyarakat. “Tradisi berjabat tangan setelah shalat bukan hanya simbol silaturahmi, tetapi juga menjadi penutup ibadah yang melengkapi pahala kita,dan menghapus dosa dosa kita” .
Kegiatan Lailatul Ijma’ malam itu menjadi momentum penting bagi masyarakat Desa Ngradin untuk mempererat ukhuwah Islamiyah sekaligus meningkatkan kesadaran kolektif dalam menjalankan nilai-nilai keagamaan.
Dengan suasana yang penuh kekhidmatan, acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan bagi umat Islam, khususnya warga Desa Ngradin.
Jurnalis:Bang Toy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar