Padangan, 26 Januari 2025 – Rutinan Ahad pagi di Masjid Al-Muntaha, Desa Banjarejo, Kecamatan Padangan, berlangsung khidmat pada Ahad Pagi.Acara yang dimulai pukul 06.00 hingga 07.00 ini dihadiri oleh jajaran pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Padangan, para kiai dari wilayah Padangan, masyarakat setempat, serta warga sekitar masjid.
Kegiatan tersebut diisi oleh tausiyah dari Habib Ubaidillah Bin Idrus Al-Habsyi, seorang ulama kondang asal Kedinding, Surabaya. Dalam ceramahnya, Habib Ubaidillah mengangkat tema “Memperbanyak Istigfar dan Sholawat di Bulan Rajab”. Beliau mengingatkan pentingnya bulan Rajab sebagai momentum meningkatkan amalan, terutama memperbanyak istigfar dan sholawat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.“Bulan Rajab ini adalah pintu menuju bulan-bulan mulia lainnya. Dengan memperbanyak istigfar dan sholawat, kita mempersiapkan diri menyambut Ramadan dengan hati yang bersih,” pesan Habib Ubaidillah di hadapan jamaah yang memadati area masjid.Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antara ulama, pengurus MWCNU, dan masyarakat. “Kami sangat bersyukur atas kehadiran Habib Ubaidillah yang memberikan tausiyah penuh makna. Kehadiran para kiai dan warga juga menunjukkan kebersamaan yang kuat di lingkungan kami,” ujar salah satu panitia.
Rutinan Ahad pagi di Masjid Al-Muntaha rutin digelar sebagai bagian dari program dakwah dan pemberdayaan spiritual masyarakat setempat. Panitia berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah dan meningkatkan kesadaran umat akan pentingnya beribadah.Masjid Al-Muntaha sendiri merupakan salah satu pusat kegiatan keagamaan di wilayah Banjarejo, yang kerap menjadi tempat berkumpulnya masyarakat untuk acara-acara besar keislaman.Antusiasme masyarakat terhadap kegiatan ini terlihat dari banyaknya jamaah yang hadir, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Beberapa di antaranya bahkan datang lebih awal untuk mengikuti shalat Subuh berjamaah dan membaca Al-Qur'an sebelum acara dimulai.Selain tausiyah, kegiatan ini juga diiringi dengan lantunan zikir dan doa bersama yang dipimpin oleh salah satu tokoh agama setempat. Suasana penuh hikmah terasa saat para jamaah bersama-sama mengucapkan istigfar dan sholawat sesuai dengan tema yang diangkat.Habib Ubaidillah juga menekankan pentingnya membangun kebiasaan baik di bulan Rajab sebagai bentuk persiapan menyambut bulan suci Ramadan. “Bulan ini adalah kesempatan untuk memperbaiki hubungan kita dengan Allah dan sesama manusia. Mulailah dari memperbanyak doa, memperkuat iman, dan menghindari perbuatan yang tidak diridhoi,” ungkapnya.
Kegiatan rutin seperti ini mendapatkan apresiasi luas dari masyarakat. Salah satu jamaah, Pak Hasan, menyampaikan kesannya, “Acara ini tidak hanya menambah ilmu, tetapi juga menyegarkan semangat keimanan kami. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan lebih banyak masyarakat yang terlibat.”Panitia penyelenggara juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung kelancaran acara, terutama para pengurus MWCNU, kiai, dan masyarakat sekitar. Mereka berkomitmen untuk terus mengadakan program keagamaan serupa sebagai sarana dakwah dan penguatan ukhuwah Islamiyah di wilayah Banjarejo.
Dengan berakhirnya acara tepat pukul 07.00 WIB, para jamaah meninggalkan masjid dengan membawa pesan-pesan kebaikan yang disampaikan oleh Habib Ubaidillah. Diharapkan, tausiyah ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus memperbanyak ibadah, terutama di bulan-bulan penuh keutamaan seperti Rajab.Masjid Al-Muntaha Banjarejo kini semakin dikenal sebagai pusat kegiatan keagamaan yang bermanfaat, tidak hanya bagi warga sekitar, tetapi juga bagi masyarakat luas di wilayah Padangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar