Padangan – Komunitas Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (LESBUMI) Padangan kembali menggelar kegiatan Maos Geguritan pada Senin malam, 3 Februari 2025. Acara yang berlangsung di taman bawah jembatan Padangan ini dimulai pukul 20.00 hingga 22.30 WIB dan dihadiri oleh pengurus LESBUMI serta masyarakat sekitar.
Beberapa tokoh yang turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Mas Reza, Mas Komari, Cak To, dan Naja. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan rutin Srawung Budoyo, yang dimonitori langsung oleh Mbah Minto, seorang sesepuh budaya dari Padangan.
Kegiatan Maos Geguritan bertujuan untuk melatih dan meningkatkan apresiasi terhadap sastra Jawa, khususnya dalam bentuk geguritan. Dengan adanya kegiatan ini, para peserta dapat memperdalam pemahaman mereka terhadap nilai-nilai budaya Jawa melalui karya sastra yang dibacakan dan didiskusikan bersama.
Warga yang hadir tampak antusias mengikuti jalannya acara, yang diisi dengan pembacaan geguritan oleh para peserta serta diskusi tentang makna dan estetika sastra Jawa. Harapannya, kegiatan ini dapat terus berlanjut dan menjadi salah satu cara efektif dalam melestarikan kebudayaan lokal di tengah arus modernisasi.
(Reporter:Bg Toy)