Lailatul Ijtima' di Masjid Roudlotus Syakirin Memperkuat Iman dan Amalan di Bulan Rajab


Padangan, 28 Desember 2024 – Masjid Roudlotus Syakirin yang terletak di Dusun Mbaru, Desa Banjarjo, Kecamatan Padangan, kembali melaksanakan kegiatan Lailatul Ijtima' pada hari sabtu wage, 28 Desember 2024. Kegiatan ini dimulai pukul 20.00 WIB dan berlangsung hingga selesai. Acara yang dihadiri oleh warga setempat dan pengurus MWCNU Padangan ini diisi dengan pembahasan yang mendalam mengenai amalan-amalan utama di bulan Rajab.

Dalam kesempatan ini, acara Lailatul Ijtima' diisi dengan ceramah dari KH Achmad Dahlan, seorang ulama kharismatik yang telah dikenal luas di kalangan masyarakat. Dalam ceramahnya, KH Achmad Dahlan menyampaikan beberapa amalan penting yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Rajab. Beliau mengingatkan umat Islam untuk memperbanyak istighfar, mengingat dosa-dosa yang telah dilakukan, dan menyesalinya dengan tulus. “Banyak-banyaklah istighfar dan mengingat dosa yang telah kita perbuat, karena bulan Rajab adalah waktu yang penuh berkah untuk beristighfar,” ujar KH Achmad Dahlan.Lebih lanjut, beliau juga menyarankan agar umat Islam menjalankan ibadah puasa di bulan Rajab. “Niatkan dalam hati, Ya Allah, jika Engkau memberi kesempatan, aku ingin berpuasa selama sebulan di bulan Rajab,” tambah beliau. Selain itu, KH Achmad Dahlan juga mengingatkan untuk senantiasa melafalkan doa "Robbighfirli, Warhanni Watub alayya" sebanyak 70 kali setiap pagi dan sore, sebagai bentuk permohonan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.

Beliau juga mengungkapkan pentingnya memanfaatkan waktu-waktu istimewa di bulan Rajab, terutama pada malam pertama Rajab dan setiap malam Jumat di bulan Rajab. "Malam-malam tersebut sangat dianjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah melalui doa dan dzikir," pungkas KH Achmad Dahlan.Kegiatan Lailatul Ijtima' di Masjid Roudlotus Syakirin ini menjadi momentum bagi masyarakat setempat untuk memperdalam keimanan dan meningkatkan amal ibadah, terutama menjelang datangnya bulan Ramadhan. Acara ini mendapat sambutan hangat dari warga, yang turut serta mempererat silaturahmi dan saling mengingatkan dalam kebaikan.

Share:

Kegiatan Wisata Rohani Ahad Pagi MWCNU Padangan di Masjid Roudlotus Syakirin Blimbing Purworejo

 

Pada hari Ahad Kliwon, 29 Desember 2024, masjid Roudlotus Syakirin Blimbing Purworejo Padangan menjadi saksi sebuah kegiatan yang penuh berkah dan hikmah. Kegiatan yang dimulai pukul 06.00 hingga 07.00 WIB tersebut,Wisata Rohani ini dihadiri oleh sejumlah pengurus MWCNU Padangan, jajaran kyai dan ulama setempat, serta warga sekitar Masjid Blimbing Purworejo. Bahkan, tidak ketinggalan, warga dari berbagai penjuru Padangan turut serta memeriahkan acara rutinan ini.

Kegiatan yang sudah menjadi agenda mingguan ini memang menjadi momen yang dinantikan oleh banyak pihak. Dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi sekaligus menambah wawasan keagamaan, acara diawali dengan tausiyah yang disampaikan oleh K.H. Jalaludin dari Tuban. Tausiyah kali ini mengangkat tema yang relevan dengan semangat spiritual umat Islam menjelang bulan-bulan mulia, yaitu bulan Rajab, Sya’ban, dan Ramadhan.

Dalam tausiyahnya, K.H. Jalaludin mengingatkan hadirin untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan mengamalkan amalan soleh, terutama selama bulan Rajab yang akan datang. Beliau juga menyarankan agar umat Muslim memulai puasa sunah di bulan Rajab sebagai bentuk persiapan spiritual menjelang Ramadhan. “Kita harus terus meningkatkan kualitas amal ibadah kita,karena perjalanan hidup kita semakin meninggalkan dunia semakin mendekat menuju akhirat,” ujar beliau dengan penuh khidmat.

Kegiatan yang berlangsung dengan penuh khidmat dan suasana yang akrab ini, diharapkan dapat membawa dampak positif bagi warga Padangan dan sekitarnya. Setiap pekan, Wisata Rohani ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperdalam ilmu agama, tetapi juga mempererat ukhuwah antar sesama, khususnya bagi warga NU di Padangan.Dengan keberlangsungan kegiatan seperti ini, diharapkan semakin banyak warga yang terdorong untuk beramal soleh, mengikuti jejak langkah para ulama, dan selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT, terutama di bulan-bulan yang penuh berkah ini.

Share:

Ibu Nyai Anita Fajar Wati Terpilih Sebagai Ketua Fatayat NU Padangan dalam Konferensi III

Pada hari Selasa kliwon 24 Desember 2024, pukul 12.00 WIB, bertempat di Paudqu Nurul Qur’an, Jalakan Padangan, berlangsung kegiatan Konferensi III Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Padangan. Kegiatan yang dihadiri oleh pengurus Fatayat Cabang Bojonegoro, Ketua Tanfidziyah MWCNU Padangan, serta Ketua Muslimat MWCNU Padangan ini berjalan sukses dan penuh antusiasme.Tak hanya pengurus Fatayat NU, acara tersebut juga melibatkan seluruh pengurus PAC Fatayat Padangan, mulai dari tingkat ranting hingga banom-banom lainnya seperti IPNU, IPPNU, serta anggota Banser NU Padangan. Keberagaman peserta ini mencerminkan semangat kebersamaan dan soliditas warga NU di wilayah tersebut.

Salah satu agenda utama dalam konferensi tersebut adalah pemilihan Ketua Fatayat NU PAC Padangan yang baru. Dalam proses pemilihan yang berlangsung transparan dan demokratis, suara terbagi antara beberapa calon yang mencalonkan diri. Ibu Nyai Anita Fajar Wati memperoleh suara terbanyak, yaitu 9 suara, diikuti oleh Ibu Nyai Novi Rismawati dengan 3 suara, Neng Ria memperoleh 1 suara, serta Neng Saida yang mendapatkan 1 suara.

Dengan perolehan suara yang mayoritas, Ibu Nyai Anita Fajar Wati resmi terpilih menjadi Ketua Fatayat NU PAC Padangan untuk periode mendatang. Kemenangan ini disambut dengan antusias oleh para peserta konferensi, yang berharap kepemimpinan Ibu Nyai Anita dapat membawa Fatayat Padangan lebih maju dan berkontribusi besar dalam kegiatan sosial serta keagamaan di tingkat kecamatan.

Kegiatan ini juga mencerminkan dinamika internal organisasi yang penuh semangat, dengan harapan besar untuk terus meningkatkan kualitas pengabdian kepada masyarakat dan memperkuat peran perempuan dalam pembangunan umat. Pemilihan ini diharapkan mampu mendorong semangat juang para kader Fatayat dalam melanjutkan perjuangan NU di tingkat akar rumput.Dengan berakhirnya konferensi, para peserta berharap Fatayat NU Padangan dapat terus berkembang, berkolaborasi lebih erat dengan organisasi lainnya, serta memberikan kontribusi positif untuk umat dan bangsa.





Jurnalis:Bang Toy


Share:

Wisata Rohani di Masjid Al Muntaha Banjarjo Menggugah Spiritualitas Jama’ah



Banjarjo, Padangan – Masjid Al Muntaha yang terletak di Banjarjo menjadi pusat perhatian pada Ahad Pon, 22 Desember 2024. Ratusan jama’ah dari berbagai wilayah berkumpul sejak pagi hari untuk mengikuti kegiatan Wisata Rohani yang diselenggarakan oleh MWCNU Padangan. Acara yang dimulai pukul 06.00 WIB ini menghadirkan tausiyah penuh makna oleh K.H. Abdul Hakim Nasuha.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh para tokoh agama, termasuk beberapa kyai terkemuka di wilayah Padangan, seperti Kyai Abu Hasan, Kyai Ihsan, dan Kyai Agus Faisol. Kehadiran mereka memberikan nuansa religius yang semakin kental, sekaligus menjadi daya tarik tersendiri bagi para jama’ah.

Sejak pagi, pengurus MWCNU bersama masyarakat sekitar Masjid Al Muntaha menyambut para tamu dengan ramah dan penuh kekhidmatan. Kehangatan sambutan ini menjadi refleksi nyata dari semangat kebersamaan yang selalu dijunjung tinggi oleh warga Nahdliyin.

Makna Tausiyah tersebut mengubah perbuatan buruk dengan kebaikan, K.H. Abdul Hakim Nasuha menyampaikan pesan yang mendalam, yakni pentingnya mengganti perbuatan buruk dengan perbuatan baik.Beliau mengutip hadits Rasulullah SAW yang berbunyi, “Ikutilah keburukan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapus keburukan tersebut.” Tausiyah ini mengajak seluruh jama’ah untuk senantiasa melakukan introspeksi diri dan memperbaiki hubungan dengan sesama serta Allah SWT. 

“Setiap insan pasti pernah berbuat salah. Namun, Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Jangan biarkan kesalahan membuat kita terpuruk. Bangkitlah dengan amal kebaikan yang terus-menerus,” tutur K.H. Abdul Hakim Nasuha dengan penuh kharisma.Para jama’ah terlihat antusias mendengarkan setiap kalimat yang disampaikan. Beberapa dari mereka mencatat poin-poin penting yang diharapkan dapat menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

Semangat Kebersamaan yang Menginspirasi Selain tausiyah, kegiatan ini menjadi momentum silaturahmi antara pengurus MWCNU, kyai-kyai, dan masyarakat dari berbagai daerah. Nuansa kekeluargaan sangat terasa, memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.“Acara ini bukan sekadar wisata rohani, tetapi juga menjadi ajang mempererat hubungan antarjama’ah. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut dan memberikan manfaat bagi umat,” ujar Kyai Agus Faisol.

Kegiatan Wisata Rohani di Masjid Al Muntaha ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus meningkatkan kualitas keimanan dan amal ibadah. Dengan pesan-pesan spiritual yang disampaikan, para jama’ah pulang dengan hati yang lebih damai dan semangat baru untuk menjalani kehidupan.





Jurnalis:Bang Toy



Share:

KH. Syarofudin Ismail Qoimas Isi Tausiyah Wisata Rohani Dengan Tema Menguatkan Iman dan Amal Di Masjid Darul Muttaqin Padangan


Padangan – Sebuah kegiatan wisata rohani yang penuh makna berlangsung di Masjid Darul Muttaqin, Padangan, pada Ahad Legi, 15 Desember 2024. Acara yang dimulai sejak pukul 06.00 hingga 07.00 ini dihadiri oleh sekitar 600 jama’ah dari berbagai wilayah. Dalam suasana khidmat, tausiyah yang disampaikan oleh KH. Syarofudin Ismail Qoimas menjadi inti kegiatan tersebut.

Para pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Padangan bersama tokoh masyarakat dan para kiai terkemuka turut hadir, di antaranya adalah KH. Abdul Hakim, KH. Abu Hasan, KH. Ihsan, dan KH. Agus Faisol. Kehadiran para ulama ini semakin menambah kehangatan acara yang diwarnai dengan sambutan hangat dari masyarakat sekitar. Para tamu yang berdatangan diterima dengan keramahan, mencerminkan semangat kebersamaan dan ukhuwah Islamiyah yang kuat.

Dalam tausiyahnya, KH. Syarofudin Ismail Qoimas menyoroti pentingnya keseimbangan antara dunia dan akhirat. Beliau menegaskan bahwa urusan dunia tidak akan lancar dan sukses tanpa dukungan harta benda. “Demikian pula, perkara akhirat tidak akan menjadi sempurna kecuali dengan amal perbuatan yang tulus dan ikhlas,” ujarnya. Pesan ini menjadi pengingat bagi para jama’ah untuk senantiasa memperkuat iman dan amal, baik dalam kehidupan duniawi maupun ukhrawi.


Kegiatan wisata rohani ini bukan hanya sekadar rutinitas religius, melainkan juga momentum untuk mempererat silaturahmi antarwarga, pengurus, dan ulama. Selain itu, acara ini menjadi pengingat akan pentingnya sinergi antara aspek duniawi dan ukhrawi dalam menjalani kehidupan.

Dengan kehadiran ratusan jama’ah yang antusias, kegiatan di Masjid Darul Muttaqin membuktikan betapa kuatnya semangat kebersamaan masyarakat Padangan dalam menjaga tradisi keislaman yang sarat makna. Semoga acara ini menjadi inspirasi untuk melanjutkan kegiatan serupa di masa mendatang, membangun generasi yang seimbang dalam urusan dunia dan akhirat.




Jurnalis:Bang Toy

Share:

PCNU Bojonegoro dan MWCNU Padangan Gelar LBM (Lembaga Bahtsul Masa'il) di Ponpes Miftahul Huda Serta Peringati Haul K.H. Moh. Ali Sufirman ke-18


Padangan, 8 Desember 2024 – Gedung Madrasah Aliyah Miftahul Huda, Pondok Pesantren Miftahul Huda, menjadi saksi kegiatan Lembaga Bahtsul Masail (LBM) serta memperingati Haul K.H. Moh. Ali Sufirman yang ke-18. Acara yang dilaksanakan pada Ahad Wage, 8 Desember 2024, berlangsung dari pukul 09.00 hingga 14.00 WIB, dihadiri ratusan peserta dari berbagai pondok pesantren, pengurus MWCNU se-Bojonegoro dan kyai kyai.

Sebanyak 22 pondok pesantren dari wilayah sekitar turut mengirimkan delegasinya, menciptakan suasana penuh keilmuan dan kebersamaan. Pondok-pondok pesantren tersebut antara lain PP. Al Bahroin, PP. Al Hadi, PP. Irsyadut Tholabah, hingga PP. Miftahul Ulum Brabo dll.

Sebagai tuan rumah, Ponpes Miftahul Huda menyambut para tamu dengan penuh keramahan. Mulai dari penyambutan hangat, dekorasi gedung yang apik, hingga sajian khas pesantren membuat suasana semakin semarak. Para peserta, mulai dari santri hingga kyai, tampak antusias mengikuti setiap sesi diskusi.


Inti Pembahasan: Skincare dan Etika Syariah dalam Konsumsi
Dalam forum Bahtsul Masail, para peserta membahas tema menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari santri, yaitu “Bagaimana pandangan syariat terkait santri yang lebih mementingkan pembelian skincare daripada kebutuhan pokok lainnya?”

Isu ini memicu diskusi mendalam terkait hukum pembelian skincare, keabsahan akad, serta batasan antara isrof (berlebih-lebihan) dan tabdzir (pemborosan) sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an. Ayat-ayat yang dijadikan rujukan antara lain:

  1. “Innallāha lā yuḥibbul-musrifīn” (Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan).
  2. “Innal-mubadzzirīna kānū ikhwanasy-syayāṭīn” (Sesungguhnya orang-orang yang boros itu adalah saudara-saudara setan).

Para kyai dan santri saling bertukar pandangan, menekankan bahwa penggunaan skincare tidak dilarang selama memenuhi syarat keperluan dan tidak melampaui kemampuan finansial. Namun, jika pembelian produk tersebut mengorbankan kebutuhan pokok seperti makan, pendidikan, atau kesehatan, maka hal itu dapat tergolong sebagai tabdzir yang diharamkan.

Diskusi juga menyoroti pentingnya menjaga niat dalam menggunakan produk skincare, yakni untuk merawat diri sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah, bukan untuk tujuan pamer atau menyombongkan diri.


Sinergi Keilmuan dan Tradisi Pesantren
Acara ini menjadi ajang bagi para pengurus NU dan pesantren untuk merumuskan pandangan syariat atas persoalan kontemporer, sekaligus mempererat silaturahmi antarpondok pesantren. Ketua panitia, Ustadz Ahmad Fathoni, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menginspirasi para santri untuk lebih memahami nilai-nilai syariat dalam kehidupan modern.

“Kami ingin kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana belajar, tetapi juga wadah bagi para santri untuk mengasah kemampuan berpikir kritis dan memahami relevansi hukum Islam dengan kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Kegiatan LBM ini menutup rangkaian acara Haul K.H. Moh. Ali Sufirman dengan penuh khidmat dan keberkahan. Para peserta pulang membawa ilmu baru sekaligus semangat untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.



Jurnalis:Bang Toy

Share:

Wisata Rohani di Masjid Mashuri Siroj Pengkok Di Isi Oleh Habib Hadi Ba-Agil Dari Tuban



Padangan,8 Desember2024 Ratusan warga dari berbagai penjuru Kecamatan Padangan berkumpul di Masjid Mashuri Siroj Pengkok pada Ahad Wage, 8 Desember 2024. Mereka datang sejak pagi untuk mengikuti kegiatan wisata rohani yang diadakan oleh Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Padangan. Acara yang berlangsung mulai pukul 06.00 hingga 07.00 pagi ini menjadi momen penuh hikmah bagi warga dan jamaah setempat dan isi tausiyah.

Yang mengikuti kegiatan tersebut terdiri dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari tokoh ulama, para kyai, hingga pengurus MWCNU Padangan,yaitu Kyai H. Agus Faisol,Kyai Lukman Hakim,Kyai Abu Hasan,Kyai Ihsan dan Kyai Suyuti Dari Kasiman.Kehadiran mereka menambah semarak kegiatan yang dirancang untuk mempererat tali silaturahim di tengah masyarakat. Tidak hanya itu, warga sekitar masjid tampak sangat antusias menyambut kegiatan ini. Senyuman dan sambutan hangat mereka mencerminkan rasa syukur atas terselenggaranya acara yang penuh makna tersebut.  

Dalam kesempatan tersebut, tausiyah disampaikan oleh Habib Hadi Ba-Agil, seorang ulama kharismatik dari Tuban.Habib Hadi membawakan ceramah bertema "Silaturahim yang Memperpanjang Umur dan Menambah Berkah Hidup."Beliau menekankan pentingnya menjaga hubungan baik antarsesama, baik dalam lingkup keluarga, masyarakat, maupun antarumat.  

“Silaturahim tidak hanya mempererat hubungan, tetapi juga menjadi jalan bagi Allah untuk memperpanjang umur dan meluaskan rezeki seseorang,” ujar Habib Hadi dalam tausiyahnya. Pesan-pesan beliau disampaikan dengan gaya yang santai namun penuh makna, membuat para hadirin merasa terinspirasi dan tercerahkan.  

 
Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang refleksi bersama, di mana nilai-nilai agama dipadukan dengan kebersamaan sosial. Bagi warga sekitar Masjid Mashuri Siroj, acara wisata rohani ini tidak hanya menguatkan iman, tetapi juga memperkuat kebersamaan sebagai komunitas yang saling mendukung. 

Sebagai penyelenggara, MWCNU Padangan berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk mempererat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat. “Kami sangat berterima kasih atas antusiasme dan partisipasi semua pihak. Semoga kegiatan ini membawa manfaat yang besar bagi kita semua,”ujar salah satu pengurus MWCNU Padangan.

Wisata rohani di Masjid Mashuri Siroj Pengkok menjadi bukti bahwa kegiatan keagamaan dapat menjadi wadah yang menyatukan berbagai lapisan masyarakat, menghadirkan kebahagiaan, dan memberikan hikmah bagi semua yang hadir.


Jurnalis:Bang Toy

Share:

Khidmat dan Penuh Hikmah Kegiatan Lailatul Ijma’ di Mushola Roudlatul Dzakirin Desa Ngradin

Kyai Lukman Hakim Dari Ponpes Al-Hadi


 
Ngrandin, MWCNU Padangan – Kegiatan rutin Lailatul Ijma’ kembali dilaksankan di Mushola Roudlatul Dzakirin, Desa Ngradin, Kecamatan Padangan, pada Ahad Pon (1/12/2024). Acara dimulai selepas shalat Isya dan berlangsung hingga larut malam, menghadirkan suasana penuh hikmah dan kebersamaan,Sebelum memulai rangkaian acara, masyarakat desa ngradin kirim doa bersama untuk para almarhum, sebagai bentuk penghormatan dan harapan keberkahan.

Kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat Desa Ngradin, para pengurus Lailatul Ijma’, serta sejumlah kiai terkemuka. Kyai Lukman Hakim dari Pondok Pesantren Al Hadi, Padangan, menjadi penceramah utama, menyampaikan tausiyah yang mengupas tema “Keutamaan Amal Bersedekah, Menghidupkan Tradisi NU, dan Nilai Berjabat Tangan Usai Sholat.” Tausiyah tersebut memberikan motivasi spiritual bagi hadirin untuk terus meningkatkan amalan dan menjaga tradisi keagamaan.



Selain itu, acara ini juga diisi dengan sosialisasi program "Si Koin Lazisnu" yang disampaikan oleh K.H. Aguszhali, atau yang akrab disapa Pak Naib. Program ini bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berbagi melalui mekanisme infaq dan sedekah, serta bagaimana kontribusi kecil bisa berdampak besar dalam membantu sesama.

Semarak kegiatan ini tak lepas dari sambutan hangat masyarakat Desa Ngradin yang memberikan pelayanan terbaik kepada para tamu, termasuk para kiai dan pengurus Lailatul Ijma’. Suguhan yang disajikan mencerminkan rasa syukur dan penghormatan terhadap para ulama yang hadir.

Dalam tausiyahnya, Kyai Lukman Hakim menekankan bahwa sedekah adalah pintu rezeki yang tak terputus, baik di dunia maupun akhirat.“Bersedekah tidak hanya membersihkan harta, tapi juga mendekatkan kita kepada Allah. Ini adalah warisan ajaran ulama NU yang harus terus kita lestarikan,” ujarnya.

Ia juga menyoroti pentingnya menjaga tradisi Nahdlatul Ulama (NU) sebagai benteng agama dan moral masyarakat. “Tradisi berjabat tangan setelah shalat bukan hanya simbol silaturahmi, tetapi juga menjadi penutup ibadah yang melengkapi pahala kita,dan menghapus dosa dosa kita” .

Kegiatan Lailatul Ijma’ malam itu menjadi momentum penting bagi masyarakat Desa Ngradin untuk mempererat ukhuwah Islamiyah sekaligus meningkatkan kesadaran kolektif dalam menjalankan nilai-nilai keagamaan.

Dengan suasana yang penuh kekhidmatan, acara ditutup dengan doa bersama, memohon keberkahan bagi umat Islam, khususnya warga Desa Ngradin.


Jurnalis:Bang Toy

Share:

Kegiatan Ngaji Rutin Ahad Pagi Mempererat Silaturahmi dan Menggali Hikmah di Masjid Jami’ Nurul Iman

K.H.Nur Hidayat Dari Sragen

Padangan, 1 Desember 2024 – Suasana penuh hikmah dan kehangatan terasa di Masjid Jami’ Nurul Iman, Minggu (Ahad Pahing) pagi ini. Ratusan jamaah dari berbagai kalangan hadir dalam kegiatan ngaji rutin Ahad Pagi yang dimulai tepat pukul 06.00 WIB. Agenda ini telah menjadi tradisi mingguan yang berkeliling dari masjid ke masjid di wilayah Padangan, menghadirkan suasana religius sekaligus mempererat silaturahmi antarwarga.

Hadir dalam kesempatan tersebut sejumlah ulama dan umara terkemuka, di antaranya Kyai Hakim Nasuha, Kyai Haji Ikhsan, Kyai Abu Hasan, dan Kyai Faizol. Tausiyah utama pada acara kali ini disampaikan oleh Kyai Haji Nur Hidayat, seorang ulama kharismatik dari Sragen, yang membahas topik mendalam tentang hubungan antara orang yang telah meninggal dunia dengan yang masih hidup.

Dalam tausiyahnya, Kyai Nur Hidayat menekankan pentingnya menjaga amal kebaikan sebagai bekal akhirat, serta bagaimana doa dan amal dari orang yang hidup dapat memberikan manfaat bagi mereka yang telah tiada. "Hubungan ini tidak terputus begitu saja. Doa, sedekah, dan amal jariyah adalah bentuk kasih sayang kita yang terus mengalir kepada mereka yang sudah lebih dulu meninggalkan kita," ujar beliau dengan penuh kelembutan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi momentum untuk memperdalam ilmu agama, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkokoh ukhuwah islamiyah di tengah masyarakat. Setiap minggunya, para jamaah tak hanya mendapatkan pencerahan dari ulama-ulama besar, tetapi juga merasakan semangat kebersamaan yang hangat.

Menurut panitia, agenda ngaji rutin Ahad Pagi ini diharapkan terus menjadi bagian penting dari kehidupan umat Islam di wilayah Padangan. Dengan bergilir dari satu masjid ke masjid lainnya, acara ini menjadi sarana dakwah sekaligus menjaga kebersamaan dan keaktifan masyarakat dalam meramaikan tempat ibadah.

Di akhir acara, para jamaah nampak khidmat mendengarkan doa bersama, memohon keberkahan dan kebaikan untuk semua. Kegiatan pagi ini pun ditutup dengan salam hangat di antara para jamaah, mencerminkan esensi dari keberagamaan yang damai dan harmonis.

Masjid Jami’ Nurul Iman kembali menjadi saksi bagaimana ilmu dan kebersamaan mampu menjadi pondasi kokoh bagi masyarakat yang religius dan penuh kasih.


Jurnalis:Bang Toy

Share:

Total KUNJUNGAN

SATU KOMANDO PBNU

Viral 30 hari Terahir

Postingan Populer

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Pages

Comments

3-comments

About

FOLLOW ME

LATEST

3-latest-65px

Social

Social

Slider

Archive

Latest video-course

1-tag:Videos-800px-video

Campus

4-tag:Campus-500px-mosaic

Featured Posts

About

This just a demo text widget, you can use it to create an about text, for example.

Recent Post

Recent Tabs

Testimonials

3-tag:Testimonials-250px-testimonial

Header Background

Header Background
Header Background Image. Ideal width 1600px with.

Logo

Logo
Logo Image. Ideal width 300px.

Section Background

Section Background
Background image. Ideal width 1600px with.

Section Background

Section Background
Background image. Ideal width 1600px with.

Text Widget

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipisicing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua. Ut enim ad minim veniam, quis nostrud exercitation test link ullamco laboris nisi ut aliquip ex ea commodo consequat.

Duis aute irure dolor in reprehenderit in voluptate another link velit esse cillum dolore eu fugiat nulla pariatur.

Ads block

Banner 728x90px

Courses

6-latest-350px-course

Section Background

Section Background

Search This Blog

Contact us-desc:Feel free to contact us at anytime about our courses and tutorials.

Nama

Email *

Pesan *

My Gallery

Recent

slider

Recent

Recent

Navigation

SEARCH

Random

About

Theme Support

Need our help to upload or customize this blogger template? Contact me with details about the theme customization you need.

BTemplates.com

Blogroll

Unordered List

  • Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit.
  • Aliquam tincidunt mauris eu risus.
  • Vestibulum auctor dapibus neque.

Featured Posts

Featured Posts

Featured Posts